Senin, 17 November 2014
berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap lingkungan
BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN
PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. Lingkungan Internal
Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
B. Faktor Lingkungan
Ø Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan
dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
Ø Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum,
dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
Ø Keadaan
social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah
laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
Ø Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
·
Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
·
Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
·
Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
·
Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
·
Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
·
Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
·
Hubungan internasional
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
Sumber: http://p4hrul.wordpress.com/2010/10/16/perusahaan-dan-lingkungan-perusahaan/
perusahaan dan lembaga sosial
Perusahaan dan Lembaga Sosial
Dalam
pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan
adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat
keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingkat
kapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di
sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut
sebagai lembaga sosial seperti halnya lembaga sosial lainnya, misalkan
kehidupan keluarga, RT, yayasan sosial, koperasi dan sebagainya.
Dengan
demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada
penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung
jawab sosial. Lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung
jawab sosial (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan).
Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya
akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga
mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
Jadi perbedaan antara perusahaan dan lembaga sosial
yaitu kalo perusahaan,dlm pendiriannya mereka berorientasi pada
profit…artinya,perusahaan didirikan utuk menghasilkn laba..sedangkn lembaga
sosial,berorientasi non profit.. misalnya seperti Panti Asuhan, lembaga swadaya
masyarakt (lsm),ylki,dll
Sumber:
http://muzaniug.blogspot.com/2013/10/perusahaan-dan-lembaga-sosial.html
tempat kedudukan dan letak perusahaan
Tempat Kedudukan dan Letak
Perusahaan
·
Tempat
Kedudukan Perusahaan
Tempat
kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada
umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain,
seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
·
Letak
Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah
satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutamadalam kaitannya
dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
1.
Harga bahan
mentah/bahan pembantu
2.
Tingkat upah
buruh
3.
Tanah
4.
Pajak
5.
Tingkat
bunga
6.
Biaya alat
produksi tanah lama
7.
Biaya atas
jasa pihak ketiga
Jenis-jenis letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu:
1. Terikat keadaan alam
Letak perusahaan yang terkait pada alam pada umumnya karena
ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan
bahan-bahan tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya,
seperti perusahaan timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya.
2. Terikat sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu
karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Sebagai contoh,
perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, karena pada mulanya batik
dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya.
3. Terikat oleh pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar
pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. Sebagai contoh,
letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya.
4. Dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan
pemilihan letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan
ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja,
ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.
Langganan:
Postingan (Atom)